Workshop Sosialisasi Proyek Peningkatan Infrastruktur dan Bimtek Budi Daya Udang Berkelanjutan, Perlindungan Sosial dan Lingkungan serta Pengembangan Usaha Berbasis Pembudidaya - Dewan Pimpinan Daerah IPKANI Lampung | Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia Provinsi Lampung

Dewan Pimpinan Daerah IPKANI Lampung | Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia Provinsi Lampung

Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia (DPD IPKANI) Provinsi Lampung

Breaking

Selasa, 10 September 2024

Workshop Sosialisasi Proyek Peningkatan Infrastruktur dan Bimtek Budi Daya Udang Berkelanjutan, Perlindungan Sosial dan Lingkungan serta Pengembangan Usaha Berbasis Pembudidaya

 

Rabu (28/8/2024) lalu, Penyuluh Perikanan Kabupaten Lampung Timur terkhusus wilayah binaan Pasir Sakti, Labuhan Maringgai dan sekitarnya mendapat undangan mengikuti Workshop Sosialisasi Proyek Peningkatan Infrastruktur dan Bimtek Budi Daya Udang Berkelanjutan, Perlindungan Sosial dan Lingkungan serta Pengembangan Usaha Berbasis Pembudidaya yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP.  Kegiatan tersebut juga dihadiri utusan pembudidaya udang yang tergabung dalam pokdakan peserta IISAP (Infrastructure Improvement for Shrimp Aquaculture Project).


Materi sosialisasi dan bimtek yang diperoleh antara lain : Perizinan Berusaha UMKU Cara Budi Daya Ikan yang Baik (CBIB); SNI Benih Vaname; Sosialisasi Juknis BP Tambak Tradisional dan Klaster; Pengawasan Perizinan Berusaha Sub Sektor Perikanan Budi Daya; Akses Permodalan LPMUKP; Penguatan Kelembagaan Kelompok Budi Daya (Pokdakan); Praktek Pembuatan NIB bagi Usaha Mikro Kecil; Sosialisasi Kegiatan IISAP; Peran BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung) dalam Penataan Saluran Kawasan Tambak Udang di Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Selatan; Teknik Budi Daya Udang Tradisional Plus dan Semi Intensif oleh BBPBAP Jepara; Perlindungan Sosial; Perlindungan Lingkungan dan Pengembangan Usaha; dan Kesetaraan Gender.


IISAP adalah kegiatan yang mendukung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk memperkenalkan budi daya udang berkelanjutan serta meningkatkan transparansi dan ketertelusuran proses untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, profitabilitas, dan kelestarian lingkungan budi daya udang oleh petambak.  IISAP merupakan kerjasama Kementerian Kelautan dan Perikananan dan Asia Development Bank (ADB) yang bertujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas udang nasional sehingga memiliki daya saing di pasar global.  Kegiatan IISAP diharapkan dapat menumbuhkan nilai tambah atau added value dalam berbagai kegiatan budidaya udang di Indonesia yang tentunya akan meningkatkan kualitas, berdaya saing di pasar global secara berkelanjutan, serta menjadi model percontohan yang dapat diduplikasi di berbagai daerah lainnya dan tentunya terjadi transfer knowledge serta penyerapan tenaga kerja dan menambah devisa negara.


Lampung Timur menjadi salah satu lokasi dari 13 kabupaten yang mendapatkan kegiatan IISAP, berupa kegiatan peningkatan infrastruktur budidaya udang sebagai upaya untuk meningkatkan produktifitas tambak tradisional.  Jumlah Pokdakan yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 33 Pokdakan di Labuhan Maringgai dengan anggota 355 orang, dan 18 Pokdakan di Pasir Sakti dengan anggota 419 orang.  Lahan tambak yang akan diperbaiki seluas 470 ha di Labuhan Maringgai dan 475,79 ha di Pasir Sakti.


Kondisi eksisting tambak tradisional saat ini: produktifitas rata-rata 0,6 ton/ha/thn, bentuk tambak tidak beraturan, saluran inlet dan outlet tidak dipisahkan (menyatu), pendangkalan saluran tambak, tidak ada tandon dan IPAL, tidak ada mekanisasi.  Melalui kegiatan IISAP, tambak tersebut akan diperbaiki menjadi tambak tradisional plus. Kegiatannya berupa: normalisasi saluran pemasukan air tambak; pembuatan tandon dan IPAL; penggunaan benih dan pakan yang bermutu; penggunaan pompa air dan kincir (bila tersedia jaringan PLN).  Hasil dari tambak tradisional plus rata-rata mencapai produktifitas 3 ton/ha/thn.


Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini diharapkan para petambak, fasilitator dan penyuluh perikanan dapat lebih solid dalam melaksanakan kegiatan IISAP di lapangan.  Sesuai arahan Dirjen Perikanan Budidaya (Bpk TB Haeru) agar kegiatan ini berjalan dengan baik, cepat dan tepat, sesuai aturan yang berlaku, dan dilaksanakan dengan detail, rapi dan tuntas.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar