Sebagai upaya untuk melestarikan ikan endemik yang terancam punah, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Metro bersama DKP Propinsi Lampung melakukan restocking benih ikan di Dam Raman pada hari Jumat, 1 Desember 2023. Kegiatan ini melibatkan penyuluh perikanan Kota Metro yang berperan penting dalam memberikan bimbingan dan pendampingan kepada masyarakat sekitar Dam Raman.
Restocking benih ikan endemik ini merupakan bagian dari program konservasi ikan yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Metro sejak tahun 2020. Program ini bertujuan untuk meningkatkan populasi ikan endemik yang memiliki nilai ekonomi dan ekologis tinggi, seperti ikan baung, ikan jelawat, dan ikan belida.
Menurut Kepala Bidang Perikanan DKP3 Kota Metro, Bapak Suparyo, S.P, restocking benih ikan endemik ini harapannya dapat dilakukan secara berkala setiap tahun dengan jumlah yang disesuaikan dengan kondisi habitat dan ketersediaan pakan alami di Dam Raman. "Kami berharap dengan restocking ini, ikan endemik di Dam Raman dapat bertahan dan berkembang biak dengan baik, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk konsumsi maupun wisata," ujarnya.
Dalam kegiatan restocking kali ini, Dinas KP3 Kota Metro menyalurkan sebanyak 50.000 ekor benih ikan baung, 20.000 ekor benih ikan jelawat, dan 1.500 ekor benih ikan belida. Benih ikan tersebut diperoleh dari Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Sungai gelam Jambi yang merupakan mitra kerja Dinas KP3 Kota Metro.
Salah satu penyuluh perikanan Kota Metro yang terlibat dalam kegiatan restocking ini adalah Bapak Irwan Nur Widiyanto, S.Pi. Ia mengatakan bahwa penyuluh perikanan memiliki peran penting dalam kegiatan restocking ikan endemik ini, yaitu sebagai fasilitator, motivator, dan edukator bagi masyarakat sekitar Dam Raman.
"Sebagai fasilitator, kami membantu mengkoordinasikan kegiatan restocking ini dengan pihak-pihak terkait, seperti Dinas KP3 Kota Metro, BBAT Jambi, dan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) dan pembudidaya ikan di sekitar Dam Raman. Sebagai motivator, kami memberikan dorongan dan semangat kepada masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan restocking ini, serta menjaga dan memelihara ikan endemik yang telah ditebar. Sebagai edukator, kami memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat tentang cara-cara yang benar dan ramah lingkungan dalam menangkap dan membudidayakan ikan endemik di Dam Raman," jelasnya.
Bapak Irwan menambahkan bahwa kegiatan restocking ikan endemik ini tidak hanya bermanfaat bagi pelestarian ikan endemik itu sendiri, tetapi juga bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar Dam Raman. "Dengan adanya ikan endemik yang melimpah di Dam Raman, masyarakat dapat memanfaatkannya untuk sumber penghasilan, baik dari hasil tangkapan maupun budidaya. Selain itu, ikan endemik juga dapat menjadi daya tarik wisata bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam dan keanekaragaman hayati di Dam Raman," tuturnya.
Kegiatan restocking ikan endemik di Dam Raman ini mendapat apresiasi dan dukungan dari masyarakat sekitar. Salah satu warga yang tinggal di dekat Dam Raman, Bapak Surya, mengatakan bahwa ia senang dengan adanya kegiatan restocking ikan endemik ini. "Saya merasa bersyukur dengan adanya kegiatan restocking ikan endemik ini, karena ikan endemik ini merupakan warisan leluhur kami yang harus kita jaga dan lestarikan. Saya berharap dengan adanya kegiatan restocking ini, ikan endemik di Dam Raman dapat terus bertambah dan tidak punah," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar