Peran Penyuluh Perikanan Kunci Keberhasilan dan Keberlanjutan Program Bioflok KKP RI di Provinsi Lampung - Dewan Pimpinan Daerah IPKANI Lampung | Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia Provinsi Lampung

Dewan Pimpinan Daerah IPKANI Lampung | Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia Provinsi Lampung

Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia (DPD IPKANI) Provinsi Lampung

Breaking

Rabu, 22 November 2023

Peran Penyuluh Perikanan Kunci Keberhasilan dan Keberlanjutan Program Bioflok KKP RI di Provinsi Lampung



Bandar Lampung - Penyuluh perikanan menjadi pilar utama dalam keberhasilan program budidaya ikan lele dan nila sistem Bioflok yang didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Acara yang berlangsung pada tanggal 21-22 November 2023 di Hotel Amalia, Bandar Lampung, merupakan forum bersama antara Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung, Penyuluh Perikanan Pendamping Program dan Kelompok Masyarakat Penerima Bantuan Pemerintah.

Sistem Bioflok menawarkan keunggulan signifikan dibandingkan metode tradisional, yang antara lain mencakup penggunaan ruang yang lebih efisien dan peningkatan kualitas air melalui mekanisme biofiltrasi alami. Ini memungkinkan para pembudidaya untuk menghasilkan lebih banyak ikan dalam ruang yang terbatas sambil meminimalkan dampak lingkungan. Teknologi ini juga mengurangi kebutuhan pergantian air yang besar, yang merupakan salah satu tantangan utama dalam budidaya ikan konvensional.



Keunggulan lain dari sistem Bioflok adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan pembudidayaan ikan dengan produksi protein mikrobial yang menjadi makanan tambahan untuk ikan, sehingga mengurangi biaya pakan dan meningkatkan margin keuntungan para pembudidaya. Efisiensi biaya dan sumber daya ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memastikan praktik budidaya yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.


Dalam acara ini, penyuluh perikanan berperan aktif dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pembudidaya ikan untuk memastikan pemahaman yang mendalam tentang sistem Bioflok dan manfaatnya. Dengan pengetahuan yang lebih baik, pembudidaya diharapkan dapat memanfaatkan sepenuhnya teknologi Bioflok untuk meningkatkan hasil panen mereka dan memberikan kontribusi yang lebih besar pada ketahanan pangan nasional.


Dalam acara ini, peran penyuluh perikanan mendapat sorotan sebagai faktor penting dalam keberhasilan dan keberlanjutan program bantuan budidaya ikan lele dan nila sistem Bioflok dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.



Program yang dirancang untuk mendorong peningkatan produksi dan efisiensi dalam budidaya ikan air tawar ini menekankan pentingnya transfer pengetahuan dan teknologi kepada para pembudidaya. Dengan dukungan langsung penyuluh perikanan, para pembudidaya mampu mengimplementasikan sistem Bioflok yang inovatif, yang tidak hanya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tetapi juga memastikan keberlanjutan lingkungan.


Penyuluh perikanan berperan vital dalam mengedukasi dan mendampingi pembudidaya, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pembudidaya terhadap bantuan pemerintah dan mendorong inisiatif mandiri di tengah komunitas pembudidaya.


Kesuksesan program ini di Provinsi Lampung dijadikan model yang akan dikembangkan di berbagai daerah lain di Indonesia untuk menguatkan sektor perikanan nasional. Dukungan ini diharapkan akan membuahkan hasil yang berkelanjutan dan berkontribusi pada kesejahteraan pembudidaya ikan, serta mendorong ketahanan pangan nasional.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar