Penyuluh Perikanan KKP Turun Ke Lokasi Kejadian Kematian Masal Ikan di KJA Danau Ranau, Lampung Barat - Dewan Pimpinan Daerah IPKANI Lampung | Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia Provinsi Lampung

Dewan Pimpinan Daerah IPKANI Lampung | Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia Provinsi Lampung

Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia (DPD IPKANI) Provinsi Lampung

Breaking

Kamis, 12 Januari 2023

Penyuluh Perikanan KKP Turun Ke Lokasi Kejadian Kematian Masal Ikan di KJA Danau Ranau, Lampung Barat

Kamis (12/07) Fahri Dwi Prasetyo, A.Md.Pi. melaporkan kematian masal Ikan Nila budidaya Karamba Jaring Apung di Perairan Danau Ranau, Pekon Keagungan, Kec. Lumbok Seminung, Kab. Lampung Barat dengan estimasi kematian sebanyak lebih dari 12 Ton dengan kerugian yang di derita oleh para pembudidaya lebih dari 300 juta. 
Penyebab kematian massal diduga dari gejala alam tahunan yang biasa disebut oleh penduduk lokal dengan istilah "mentilehan" yaitu Aktivitas vulkanik gunung Seminung, dimana aliran belerang gunung Seminung terbawa arus air dan gelombang ke Lokasi Budidaya KJA.
Gejala awal dimulai dari hari minggu 8 Januari 2023 terdapat ikan ikan liar/ diluar keramba yg lemah dan menepi ke pinggiran Danau Ranau. Puncak mortalitas di selasa- kamis 10-12 Januari dengan estimasi kematian 15 ton 
Berdasarkan data budidaya dari Fahri Dwi (luhkan Lam-Bar) , bahwa karamba yang terdampak yaitu KJA ukuran 7x14 M dengan kedalaman 8-9 meter. Benih Nila yang ditebar ukuran 1.2 inch dengan padat Tebar 2-2.5 Kwintal/ petak kja dengan estimasi populasi ikan/petak = 25.000 ekor 

Kematian massal terjadi di ukuran (size 3-6 ekor/kg. Dengan total kerugian mencapai lebih dari Rp. 300 juta.
Langkah penanganan terhadap ikan2 
Ikan mati ditampung dan di fermentasi untuk pupuk dan sebagian telah di gunakan untuk pakan lele. Pada ikan yg kondisi masih segar beberapa di ambil warga untuk di konsumsi. 

Dinas Perikanan Lam-Bar melalui kepala Dinas Perikanan Bp. Kamaludin akan menfasilitasi pertemuan pembudidaya dengan pihak bank untuk mencari solusi bersama terkait jatuh tempo pembiayaan.
Kedepannya dengan fasilitasi dari Dinas Perikanan dan Penyuluh perikanan berencana menggandeng startup Jala Tech untuk monitoring kondisi perairan budidaya di Danau Ranau, Lampung Barat. (FDP/WS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar