Penyuluhan Perikanan pada Masa Pandemi COVID-19, Studi Kasus di UPT BRPPUPP Palembang - Dewan Pimpinan Daerah IPKANI Lampung | Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia Provinsi Lampung

Dewan Pimpinan Daerah IPKANI Lampung | Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia Provinsi Lampung

Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia (DPD IPKANI) Provinsi Lampung

Breaking

Senin, 01 Agustus 2022

Penyuluhan Perikanan pada Masa Pandemi COVID-19, Studi Kasus di UPT BRPPUPP Palembang



Kinerja penyuluh perikanan terdampak pandemi COVID-19, baik langsung maupun tidak langsung. Dampak tersebut terlihat terutama pada hal-hal yang berhubungan dengan kegiatankegiatan yang bersifat kontak fisik dan pengumpulan massa dalam jumlah banyak. Kondisi pandemi COVID-19 ini masih belum dapat diprediksi hingga kapan berakhirnya. Fungsi penyuluh sebagai katalisator bagi upaya pembangunan perekonomian khususnya pelaku utama perikanan maka penyuluh perikanan harus memiliki strategi yang adaptif dalam pelaksanaan tugasnya selama pandemi COVID-19. Salah satu strategi tersebut adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini berkembang sangat pesat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi dan karakteristik pelaksanaan penyuluhan perikanan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal pada masa pandemi COVID-19. Desain penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kualitatif sebab informasi yang terkumpul nantinya dianalisis secara kualitatif. Metode pengumpulan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik quota sampling. Narasumber yang menjadi sampel dalam pelaksanaan survei adalah penyuluh perikanan yang berjumlah 140 orang. Penyuluh perikanan masih tetap beraktivitas menjalankan tugas pada masa pandemi dengan protokol kesehatan yang ketat, walaupun dengan intensitas yang relatif menurun sejak awal pandemi hingga sekarang. Karakteristik penyuluh perikanan dalam melaksanakan tugas masih bervariasi; sebagian masih bekerja dengan bertatap muka langsung secara fisik; dan sebagian sudah menerapkan Work from Home (WFH). Data penelitian menunjukkan kondisi penyuluh yang pernah mengalami gejala mirip pasien COVID-19 sebanyak 25,71 persen dan terkonfirmasi reaktif atau positif terpapar infeksi virus COVID-19 sebanyak 24,29 persen. Strategi dan metode penyuluhan perikanan dilakukan secara luring dan daring dengan protokol kesehatan yang ketat dan penggunaan beragam produk teknologi komunikasi. Kata kunci : adaptasi kebiasaan baru; penyuluhan; teknologi informasi dan komunikasi

Download Full Text (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar