Yang perlu diapresiasi bahwa pembuatan tambak ini menggunakan dana pribadi dengan Lahan seluas 1 ha untuk 4 kolam bundar dengan diameter 30 meter.
MSF ini dirancang untuk inovasi budidaya air payau secara polikutur, kolam bundar sebagai wadah budidaya udang vanamei, sedangkan di luar kolam bundar sebagai wadah budidaya ikan kakap, nila dan bandeng.
Dengan pendampingan militan dari Penyuluh Perikanan Satminkal BRPPUPP Bapak Eka Siswanto S.St.Pi. dan Ibu Noraliana PC, S.St.Pi. diharapkan MSF milik Bapak Sulimin dapat segera memulai produksinya.
Tidak Perlu Galau - PENYULUH PERIKANAN untuk LAMPUNG BERJAYA.
(WS/ESW/HDS)
#millenialshrimpfarm
#GiatLuhkanSatminkalBRPPUPP
#LampungTimur
#LuhkanLampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar